Wednesday 21 March 2018

ALGORITMA

 



Definisi Algoritma 

Dilihat  dari  istilahnya algoritma, berasal dari nama  seorang  matematikawan   muslim  bernama 
Abu  Ja‟far  Muhammad  Ibnu  Musa  Al-Khuwarizmi (780 M-850), yang oleh orang barat menyebut  AlKhuwarizm  sebagai  Algorism,  yang  diartikan proses  menghitung  dengan  angka  arab.  Salah satu  karya  beliau  yang  monumental  adalah  buku berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration  and  reduction),  yang  menjadi  cikal bakal  istilah   “Aljabar”  (Algebra)  yang  dipakai hingga  sekarang  ini.  Seiring  dengan perkembangan  jaman  isitilah "Algorism" berubah menjadi  algorithm yang  kemudian  diartikan sebagai  metode  perhitungan  (komputasi)  secara umum.  Dalam  bahasa  Indonesia,  kata  algorithm diserap menjadi algoritma.

Menurut  definisi,  algoritma  adalah  urutan  langkah-langkah  penyelesaian  masalah  yang disusun  secara  sistematis  dan  logis.  Dalam  beberapa  konteks,  algoritma  dapat  diartikan  urutan langkah-langkah  yang  spesifik  (tertentu)  untuk  melakukan  suatu  pekerjaan.  Jadi  algoritma  tidak hanya  diartikan  sebatas  pada  perhitungan  dengan  komputer  saja  tapi  dapat  diartikan  lebih  luas dalam  kehidupan  sehari-hari.  Resep  masakan  adalah  contoh  algoritma  yang  ada  di  kehidupan sehari-hari. Petunjuk pemasangan AC, petunjuk perakitankomputer, petunjuk installasi software, panduan pengisian token listrik, Jadwal acara kegiatan adalah berbagai bentuk algoritma yang ada di kehidupan sehari-hari. 

Menurut  makna  yang  pertama,  algoritma  adalah  langkah-langkah  logis  penyelesaian masalah, artinya langkah-langkah dalam suatu algoritmaharus logis, sesuai dengan tujuan yang akan  dicapai  dan  dapat  ditentukan  nilai  kebenarannya.  Sebagai  contoh  dalam  sebuah  resep masakah, ada sebuah langkah “Rebus bahan x selama 30 menit” atau dalam merakit komputer, “sambungkan kabel VGA monitor dengan komputer”. Dua  langkah ini adalah langkah yang logis, karena  jelast  diketahui  kebenarannya.  Kalo  si  A  merebus  selama  15  menit  saja  maka  dapat dikatakan langkahnya tidak sesuai atau salah, atau misalkankabel VGA tidak tersambung maka jelas bahwa langkahnya tidak sesuai. 

Langkah yang logis juga dapat diartikan pula tidak ambigu. Langkah “tambahkan garam secukupnya”,  merupakan  contoh  langkah  atau  proses  yang  ambigu  atau  bermakna  ganda. Secukupnya bisa berarti setengah sendok teh, satu sendok teh atau satu sendok makan, tidak ada kriteria yang pasti, maka antara satu orang pengguna dengan yang bisa menghasilkan output yang tidak  sama,  dalam  hal  ini  rasanya.  Demikian  juga  misalkan dalam  suatu  algoritma ada perintah 
“Tambahkan x dengan sebuah bilangan”, juga bermakna ambigu karena bilangan seperti apa yang harus ditambhakan apakah bilangan asli atau real, genap atau ganjil, tidak ada nilai yang pasti. 

Selain  itu  penyusunan  langkah-langkah  harus  sistematis,  atau  terstruktur  menurut aturan/sistem tertentu sesuai denga tujuan yang dicapai. Artinya langkah-langkah yang ada pada algoritma  harus  dapat  diikuti  atau  ditelusuri  dengan  baik  sehingga  mencapai  hasil  akhir  yang diinginkan. Oleh karena itu dalam suatu algoritma, biasanya setiap langkah diberikan nomer agar pengguna  algoritma  dapat  mengikuti  setiap  instruksi  yang  diberikan  dengan  baik.  Selain  itu langkah-langkah dalam algoritma juga harus terbatas,  artinya ia akan berhenti setelah melakukan sejumlah  langkah.  Karena  tujuan  dari  algoritma  adalah  mencari  penyelesaian.  Jika  sebuah algoritma  mempunyai  langkah  yang  tidak  terbatas,  ini  berarti  usaha  mencari  penyelesaian  yang tidak kunjung berhasil. Maka dapat dikatakan algoritma tersebut sia-sia atau tidak berguna. 

Struktur Algoritma 

Inti dari algoritma adalah menemukan solusi dari suatu  permasalahan. Untuk menyelesaikan masalah,  algoritma  membutuhkan  spesifikasi  input  (masukan)  sesuai  yang  diperlukan, memprosesnya melalui serangkaian langkah-langkah dan menghasilkan output sebagai solusi dari permasalahan. 


Secara umum struktur Algoritma terdiri dari 3 bagian,yaitu:: 

1. Nama/judul Algoritma 
Nama Algoritma memberikan gambaran secara singkat apa tujuan dari Algoritma, misalkan nama  resep  masakan,  petunjuk  melakukan  sesuatu,  jadwal  kegiatan,  langkah-langkah penyelesaian  sebuah  masalah,  dan  sebagainya.  Pemberian  nama  Algoritma  disarankan singkat dan jelas, namun sudah mewakili maksud dari algoritma. Dalam Algoritma komputer biasanya nama algoritma dituliskan tanpa menggunakan spasi, misalkan Algoritma VolumeBalok atau Algoritma Volume_Balok.

2. Bagian Deklarasi 
Bagian  deklarasi  merupakan  tahap  persiapan  dari  algoritma .  Pada  bagian  ini  dijelaskan kebutuhan  agar  algoritma  dapat  berjalan.  Istilah  lainnya  di  sinilah  alat  dan  bahan didefinisikan.  Dalam  algoritma  pemrograman,  bagian  deklarasi  menjelaskan  input (masukan) apa  saja  yang  akan  diproses  oleh  algoritma  termasuk   jenis  data  input  (tipe data),  juga  output  apa  yang  akan  dihasilkan  serta  semua hal  yang  akan  dipakai  dalam algoritma.  Yang  didefiniskan  dalam  algoritma  ini  termasuk  variabel,  tipe  data,  konstanta, nama prosedur, tipe, dan fungsi.

3. Bagian Deskripsi 
Pada  bagian  ini  dijelaskan  serangkaian  langkah-langkah  (instruksi)  atau  pernyataan (statement)  untuk  memproses  alat  dan  bahan  atau  inputan  untuk  menghasilkan  output sesuai yang diharapkan. Langkah-langkah dalam algoritma  dituliskan dari atas ke bawah. Urutan penulisan menentukan urutan perintah.
Berikut ini gambaran struktur sebuah Algoritma


Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut. 
RESEP PUDING MUTIARA 
Bahan : 
1 bungkus tepung hunkwe 
250 gram gula pasir 
1 gelas santan kental 
3 gelas air 
100 gram mutiara/ pacar cina, rebus, tiriskan 
1 lembar daun pandan 
½ sendok teh garam 

Cara Pembuatan: 
1) Campurkan  tepung  hunkwe,  gula  pasir  dan  santan,  tambahkan air, garam dan daun pandan lalu masak sambil diaduk agar rata. 
2) Masukkan  mutiara  ke  dalam  adonan  tepung  hunkwe,  aduk hingga rata. 
3) Tunggu  hingga  adonan  mendiddih  dan  mengental,  angkat  dan tuang dalam cetakan, kemudian dinginkan 
4) Jika puding sudah dingin dan padat, keluarkan dari cetakan dan sajikan.

Dalam  algoritma  resep  masakan  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  proses  disusun  dengan sistematis  dalam  bentuk  urutan  rangkaian  kerja.  Dalam  kasus  ini  semua  proses harus urut  satu persatu dikerjakan dari nomor 1 hingga 4.

    Choose :
  • OR
  • To comment